Search for collections on Repository Institut Kesenian Jakarta

GALERI NASIONAL INDONESIA (GNI) dalam PEMBENTUKAN IDENTITAS NASIONAL: KAJIAN TENTANG PAMERAN SENI RUPA NUSANTARA, DI GNI, JAKARTA, TAHUN 2001 - 2017

Dewi Smara, Citra (2021) GALERI NASIONAL INDONESIA (GNI) dalam PEMBENTUKAN IDENTITAS NASIONAL: KAJIAN TENTANG PAMERAN SENI RUPA NUSANTARA, DI GNI, JAKARTA, TAHUN 2001 - 2017. Doctoral thesis, Universitas Indonesia.

[img]
Preview
Text
Disertasi S-3.pdf

Download (3MB) | Preview

Abstract

Penelitian “Galeri Nasional Indonesia dalam Pembentukan Identitas Nasional: Kajian Tentang Pameran Seni Rupa Nusantara di GNI, Jakarta, Tahun 2001-2017”, dengan pertimbangan GNI merupakan salah satu State Cultural Institutions atau Lembaga Kebudayaan Negara, selain Museum Nasional (National Museum), Perpustakaan Nasional (National Library), dan Pusat Arsip Nasional RI. Lembaga-lembaga kebudayaan tersebut berada di pusat pemerintahan selain menjadi landmark sebuah bangsa modern, juga sebagai barometer peradaban bangsa sehingga berperan signifikan dalam pembentukan Identitas Nasional. Tujuan kajian menjelaskan proses panjang pendirian GNI dan peran GNI dalam pembentukan identitas nasional melalui kebijakan Pameran Seni Rupa Nusantara (PSRN). PSRN merupakan peristiwa penting, karena sejak Indonesia merdeka, untuk pertama kalinya berhasil menyelenggarakan pameran Seni Rupa Modern Kontemporer yang melibatkan seniman dari 31 provinsi. Konsep kuratorial yang dirancang memberi ruang apresiasi bagi budaya-budaya minoritas khususnya luar Jawa Bali, dimana sebelum GNI terbentuk kurang mendapat tempat di panggung nasional. Tampaknya GNI memiliki “nilai tawar” dalam pembentukan identitas nasional melalui perkembangan seni rupa modern kontemporer Indonesia yaitu dalam mengintegrasikan potensi kelokalan dari setiap wilayah menjadi spirit keindonesiaan. Penelitian ini menggunakan metode sejarah: heuristik, verifikasi/kritik, interpretasi, dan historiografi, dengan metodologi strukturistik dan pendekatan konsep Multikulturalisme. Kebaruan dari metodologi yaitu “Exhibition History” yaitu bagaimana gerak sejarah institusi budaya dikaji melalui peristiwa Pameran Seni Rupa yang melibatkan kebijakan institusi negara, kurator dan seniman. Sumber sejarah yang utama kajian literatur, yaitu arsip, dokumen dan Katalog Pameran Seni Rupa. Metode sejarah lisan dengan pelaku sejarah menjadi penekanan riset ini. Dalam konteks substansi, kebaruan dari riset ini dapat dilihat dari lingkup kajian yaitu dinamika seni rupa Indonesia era 2000-an dan 2010-an, dengan melibatkan seni rupa luar Jawa Bali. Kajian historiografi yang dilakukan Clire Holt (seni rupa pra sejarah-1950- an) dan Helena Spajaard (1900—1995), tidak signifikan mengkaji peran seni rupa luar Jawa Bali dalam historiografi Indonesia. Sehingga dapat dikatakan kajian ini melengkapi kajian sebelumnya.

Item Type: Thesis (Doctoral)
Subjects: N Fine Arts > NX Arts in general
Divisions: Fakultas Seni Rupa > Desain Interior
Depositing User: Citra Smara Dewi, S.Sn., M.Si.
Date Deposited: 10 Jun 2022 05:43
Last Modified: 10 Jun 2022 05:43
URI: http://repository.ikj.ac.id/id/eprint/721

Actions (login required)

View Item View Item