Search for collections on Repository Institut Kesenian Jakarta

Beranda Jurnal Seni Pertunjukan

Ismar, Madia Patra and Krisnwardi, Benny (2017) Beranda Jurnal Seni Pertunjukan. Jurnal Beranda (6). pp. 43-68. ISSN 1979-7214

[img]
Preview
Text
Penciptaan_Koreografi_Galuik_Kumango_Mel.pdf

Download (741kB) | Preview

Abstract

Artikel ini ini adalah tinjauan terhadap proses penciptaan koreografi berjudul “Galuik Kumango” karya Benny Krisnawardi. Proses penciptaan dilakukan melalui penelitian artistik yang berdasarkan penelitian yang menggunakan metode kualitatif agar dapat menciptakan koreografi berbasis silat Minangkabau sebagai sumber inspirasi artistik. Silat yang dalam bahasa Minangkabau disebut silek merupakan seni bela diri yang dimiliki oleh masyarakat Minangkabau secara turun temurun dari generasi ke generasi. Kebiasaan merantau masyarakat Minangkabau sejak beratus-ratus tahun yang lalu, menjadikan silek sebagai bekal merantau yang harus dimiliki, sebagai pertahanan diri untuk menghadapi berbagai ancaman fisik selama merantau. Fungsi silek sebagai pertahanan diri digunakan pada saat seperti diserang atau dirampok, mengingat situasi alam saat itu masih hutan belantara. Fokus dari paper ini adalah penelitian silek kumango yang dipilih sebagai dasar penciptaan karya koreografi Galuik Kumango. Silek kumango berasal dari daerah Batusangkar Kabupaten Tanah Datar Provinsi Sumatera Barat. Garapan tari “Galuik Kumango” berangkat dari sketsa perjalanan hidup Syekh Abdurrahman Al Chalidi. Sejak usia muda ia terkenal sangat keras, suka berkelahi, parewa (preman) dan pantang kalah dalam segala hal, kemudian berubah menjadi seorang ulama besar, dan pelopor berkembangnya aliran silek Kumango di Minangkabau. Istilah parewa adalah sebutan dalam bahasa Minangkabau untuk orang berkemampuan silek yang suka berbuat onar.(Navis 1986). Oleh karena karya ini terinspirasi pelopor silek kumango maka gerak tari dalam karya ini, terinspirasi oleh gerak-gerak silat Kumango dan imaji koreografer tentang gerak silat Harimau yang ada di Minangkabau. Gerak-gerak ini kemudian diolah melalui berbagai eksplorasi yang diformulasikan menjadi bentuk sendiri. Tema perjalanan hidup Syekh Abdurrahman Al Chalidi, dengan latar belakang silat Kumango sebagai sumber inspirasi dan fokus karya.

Item Type: Article
Subjects: N Fine Arts > NX Arts in general
Depositing User: SDM FSP
Date Deposited: 12 Apr 2021 07:27
Last Modified: 12 Apr 2021 07:27
URI: http://repository.ikj.ac.id/id/eprint/280

Actions (login required)

View Item View Item